Saturday, February 21, 2015

Candle on candle forex indikator

Saya memang bukan penggemar indikator yang mampu memberikan sinyal buy sell secara terang-terangan.
Saya termasuk trader yang kurang percaya adanya indikator yang mampu bekerja dalam segala kondisi. 

Sebuah indikator yang profitable ketika terjadi trending akan kacau jika ketemu market yang sedang tidur/sideway.
Begitu juga sebaliknya, indikator yang profitable saat market sideway akan babak belur ketika ketemu market yang sedang trending.
Itulah kenapa indikator koleksi saya kebanyakan hanya untuk memberi gambaran global arah pergerakan market.

Dulu sebelum ketemu indikator ini saya biasa membuka beberapa chart yang berbeda timeframe sekedar untuk mencari gambaran market.
Saya membuka chart dengan timeframe besar untuk melihat arah market dan chart dengan timeframe lebih kecil untuk eksekusinya.

Sekarang dengan indikator ini pekerjaan saya menjadi lebih mudah.
Cukup dengan membuka satu chart saya sudah bisa tahu gambaran market dengan lebih jelas.

Ketika kita memasang indikator ini, maka di dalam chart akan terbentuk clandle baru dengan timeframe besar yang didalamnya tergambar candle candle lain yang lebih kecil.
Karena kedua candle beda timeframe tersebut berada pada track yang sama, saya menjadi mudah tahu ketika harga sudah menyentuh level tertinggi, terendah, pembukaan, penutupan yg lebih besar.

Untuk eksekusinya saya lebih mengandalkan feeling saja. 
Saya sangat setuju dengan prinsip salah satu master trader indonesia yang mengatakan bahwa mata, pikiran dan hati adalah indikator terbaik yang dikaruniakan Tuhan untuk kita.
Dan saat ini saya sedang mengasah indikator bawaan tersebut agar lebih tajam dalam menguasai market..

Masalah setting itu terserah anda. Anda bisa membuka chart H1, kemudian memasukkan chart H4 atau D1 itu tergantung selera saja..
File size: 5,15 KB
Credit source: Joca - nc32007a@gmail.com

No comments :

Post a Comment