Monday, February 9, 2015

Membuat garis support resistance secara otomatis

Pernahkah anda merasa bosan membuat garis support resistance secara manual? Kalau anda adalah tipe trader yang hanya fokus pada 1 pair, menggambar garis support resistace adalah pekerjaan yang cukup ringan.

Tetapi jika anda adalah tipe trader yang bermain pada semua pair, atau anda tipe pemburu peluang dengan membuka satu per satu chart untuk menemukan momen yang sesuai, tentu menggambar garis support resistance adalah pekerjaan yang sangat melelahkan.
Support resistance adalah garis yang dinamis. Dia sewaktu-waktu bisa bergeser tanpa ada aturan yang baku. Ada saat dimana support bisa menjadi resistance atau sebaliknya.

Indikator yang akan saya bagikan dibawah ini adalah jawaban dari permasalahan yang saya tuliskan di atas.

Indikator ini bekerja secara otomatis sesuai dengan timeframe yang dapat anda sesuaikan.
Kalau pada indikator lain garis support resistance hanya mengikuti chart yang sedang terbuka, maksudnya ketika anda membuka chart H1 maka garis yang terbentuk adalah garis support resistance H1.
Ketika anda merubah timeframe chart anda ke D1 maka garis support resistance-nya juga berubah menjadi support resistance D1.

Tetapi tidak dengan indikator dibawah ini.
Garis support resistance  terbentuk berdasar timeframe dari settingan yang sudah anda tentukan.
Ketika settingan anda adalah support ressistance untuk timeframe H1, maka walaupun anda merubah timeframe chart anda ke periode yang lebih besar/lebih kecil maka garisnya tetap dan tidak akan pernah berubah.
Anda bisa saja membuka chart M5, tetapi settingan indikator anda buat untuk timeframe D1.
Semua tergantung dari style trading yang anda kuasai..


File size: 9,49 KB
Credit source: www.mql5.com

No comments :

Post a Comment